Setiap
manusia memiliki apa yang disebut memori di dalam otaknya, yang memiliki peran
penting dalam kehidupan.
Mengapa
anda bisa kembali ke rumah Anda? (Jawabannya) karena Anda tahu tempatnya, lalu
bagaimana Anda bisa tahu tempatnya? (Jawabannya) karena tempatnya sudah ada di
memori Anda. Ketika di rumah, Anda bisa mengetahui tempat seluruh kebutuhan
Anda dan dimana semuanya diletakkan? Di sekolah, ketika kamu belajar, lalu
dating waktu ujian, bagaimana kamu bisa mengerjakan soal-soal ujian?
(Jawabannya) karena informasi-informasi ini sudah terpatri dalam memori Anda.
Sejumlah
artikel ilmiah yang membicarakan tentang memori, menjelaskan bahwa ketika
seseorang telah mencapai usia 60 tahun, maka data yang tersimpan di dalam
memori otaknya bisa lebih dari 60 miliar file. Seandainya kita ingin menyalin
data-data ini ke dalam bentuk buku, maka dibutuhkan beribu-ribu jilid buku, dan
semuanya menyimpan informasi yang sampai sekarang tidak diketahui tempatnya
dalam otak, meskipun ada teori-teori baru yang berasumsi bahwa memori tidak
bertempat di dalam otak, melainkan terkait erat dengan kehidupan mental (immaterial).
Apapun,
semua informasi yang dating pada manusia, sebagian di simpan pada tempat yang
dekat supaya mudah diingat, sebagian lagi disimpan di tempat yang berjarak
sedang, sebagian yang lain disimpan di tempat yang jauh, dan sebagian lagi
mungkin tidak disimpan sama sekali. Begitu informasi-informasi tersebut
tersimpan, maka ia akan mengklasifikasikan diri sesuai dengan jenisnya. Ada
memori untuk hal-hal yang berkaitan dengan indra penciuman, memori untuk
hal-hal yang dilihat, memori untuk wajah-wajah, memori untuk warna, memori
nama-nama, dan masih banyak lagi.
Terkait
dengan sistem kerja memori, ketika seseorang ingin me-recall suatu informasi
yang telah tersimpan di dalam memori otak, atau ingin mengenalnya, para ilmuan
menjelaskan, bahwa hal itu terjadi karena telah menempuh jalur sandi dalam
waktu yang unbelieveable. Ketika
disodori ebotol parfum, maka Anda akan menciumnya, karna di dalam memori Anda
sudah tersimpan 97 macam parfum, dan aroma minyak wangi yang Anda cium sekarang
ini, menelusuri (scanning) aneka
ragam aroma parfum yang ada di dalam memori secara keseluruhan sampai menemukan
parfum yang cocok. Setelah itu Anda akan menjawab, “Ini parfum begini!” . Hal
ini berlaku pula dalam masalah makanan, perasaan, penglihatan, wajah,
nama-nama, dan lain sebagainnya.
Semua
data semua dan informasi-informasi yang melimpah ruah tersimpan di dalam memori
yang sangat kecil. Meski demikian, di dalam memori tersebut terdapat fakta atau
data yang membingungkan para pemikir. Sebagian ilmuan mengatakan : Memori
adalah kamus sekaligus penerjemah langsung. Namun uniknya, sel saraf tidak
terpecah (terurai), dan tidak mati. Andaikan ia terpecah (terurai) dan mati,
maka manusia akan kehilangan pengetahuannya secara keseluruhan.
Jika
ada orang yang mengatakan pada Anda, pengalaman saya dalam bidang kedokteran
sudah 40 tahun, dalam dunia undang-undang 50 tahun, dunia indutri adalah sekian
tahun, maka semua pengalaman ini menumpuk sampai manusia berkembang. Seandainya
ia kehilangan memori ingatannya, maka pengalaman bertahun-tahun tersebut akan
hilang dalam sekali waktu.
Jadi tanpa memori,
manusia hanya akan menjadi makhluk yang tidak diperhitungkan keberadaannya, dan
tidak mungkin bisa melakukan belajar mengajar.
Sumber : Ensiklopedia Sains Islami Biologi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar